Anyang pakis adalah salah satu sajian kuliner dari tanah
Melayu-Deli yang kian terpinggirkan. Saya sendiri hanya menikmati anyang pakis
ini saat bulan puasa, karena memang hanya dijual saat bulan puasa sebagai
makanan pendamping berbuka. Itu pun dulu, saat masih tinggal di kota Medan. Yang jual Bude Maria, tetangga sekaligus
kerabat yang setia dengan profesi menjual lontong dan aneka penganan lainnya.
Karena Bude Maria ini pula saya mengenal menu khas Melayu Deli ini selain
menu-menu tradisional lainnya yang semakin hampir hilang ditelan zaman seperti
lupis, cenil, sate kerang dara, ongol-ongol, dan banyak lagi.
Kerinduan akan kuliner khas yang pernah saya nikmati ketika
kecil di kampung halaman, membuat saya harus mewujudkannya sendiri saat
menginginkannya. Kalau ada Bude Maria dekat saya, tentulah saya akan bertanya resepnya
pada beliau . Namun apa daya, jarak kami sudah ribuan kilometer jauhnya.
Terpaksalah saya harus rajin selancar didunia maya, lalu praktik berulang kali
hingga dapat resep yang pas dengan selera lidah
yang sesuai dengan memori masa
lalu.Atau, telepon mama tanya bahan-bahan dan cara masaknya.
Beberapa ikat pakis segar yang saya peroleh dari pasar tradisional, mampu mengusik keinginan saya untuk menikmati kuliner kenangan kampung halaman, yakni anyang pakis . Kebetulan suami pun lagi pengen makan sayur-sayuran seperti gado-gado, pecel dan urap. Kenapa tidak sekalian memperkenalkannya pada kuliner khas Melayu-Deli ini?, pikir saya. Toh bahan-bahannya pun tidak asing di lidah suami.
Anyang pakis memang sekilas
mirip dengan urap kalau di Jawa. Sama-sama menggunakan kelapa parut. Tapi kalau
urap kelapa parutnya mentah, sedangkan
kalau anyang, kelapa parutnya disangrai. Selain itu, irisan cabai merah dan bawang
merah mentah , serta perasan air jeruk nipis/lemon, menambah citarasa segar dan
crunchy dari anyang pakis. Sayur pakisnya pun bisa dikombinasi dengan dedaunan
yang lain, seperti pucuk daun singkong, daun pepaya, bunga pepaya, kacang
panjang dan tauge. Karenanya, saya yakin kalau anyang pakis ini bisa diterima oleh lidah suami.
Maka, pagi
ini pun saya membuat anyang pakis ini untuknya. Hanya saja, kelapanya tidak
saya sangrai, melainkan saya kukus. Soalnya saya malas menyangrai kelapa yang
makan waktu lama.
Responnya?
“Enak, ringan dan segar, Bun” kata suami.
Karena responnya
positif, maka saya pun akan tergerak untuk mendokumentasikan resep ke dalam
blog. Saya yakin akan berguna kelak buat anak-anak saya ke depannya, dan juga
buat yang baca. Sekaligus juga ingin memelihara khasanah kuliner dari daerah
asal, Melayu-Deli yang semakin terpinggirkan.
Dan terutama, resep anyang pakis ini juga cocok buat penganut pola makan
Food Combining.
Berikut resep dan cara pembuatan Anyang Pakis dari Melayu-Deli :
Bahan:
4 ikat pakis, bersihkan
Tauge, atau
pucuk daun singkong, daun pepaya, kacang panjang (optional)
Haluskan:
10 buah
cabai merah
8 butir
bawang merah
3 sendok
makan rebon/ebi. Kalau menggunakan udang segar, rebus terlebih dulu sebelum
dihaluskan.
1 -2 batang
sereh, ambil putihnya, haluskan
Garam, gula
secukupnya
½ buah
kelapa parut, sangrai . (kalau saya, saya kukus. Lebih praktis dan segar)
Pelengkap
4 buah cabai
merah, iris bulat/serong
5 buah
bawang merah, iris halus
1 -2 sendok
makan air perasan jeruk nipis/lemon
Cara
membuat:
Bersihkan
pakis dan sayur lainnya, cuci bersih, rebus hingga matang (saya pilih kukus
agar warnanya lebih segar dan rasanya masih crunchy). Tiriskan.
Aduk kelapa sangrai/kukus dengan bumbu halus. Cicip dulu agar bumbu merata dan sesuai dengan selera lidah. Masukkan sayur yang telah dikukus dan ditiriskan. Tambahkan irisan bawang mentah dan cabe merah. Beri perasan air jeruk nipis. Aduk rata.
Siap santap
bersama nasi hangat, atau makan begitu saja.
Selamat
mencoba, dan semoga khasanah kuliner asli Indonesia tetap terjaga…
pohonnya yg kaya giman ya mak pakis? saya seing denger tpi lupa...resepnya enaak nih ayanya ada rebonn nya . pokonya kalo ada ikan terinya pasti enak :)
ReplyDeletemaknyuss nih, mau nyobain resepnya
ReplyDeleteWah, di tempat saya jarang ada yg jual pakis, Mbak. Jadi kalo pengen bikin pake sayur-sayuran lain, ya. Tapi namanya jadi bukan Anyang Pakis :D
ReplyDeleteBtw itu pasti seger banget ya, karena dikasih air jeruk nipis :)
terimakasih mbak resepnya
ReplyDeleteSekilas klo saya lihat ya Anyang Pakis ini mirip urap yg pernah sya makan
ReplyDeletesya sendiri blm pernah menjadikan pakis2 tuk menu makan sya...
thanks resepnya :D
Ini semacam urap2 sayur yaaa kalo di jawa
ReplyDeletekalau di tempatku namanya urap. enak memang
ReplyDeletemantappp 😊😊😊
ReplyDeletePermisi kk admin
ReplyDeletenumpang promo yah kk
Berjudi di itudomino menang terus dengan jackpot jutaan rupiah setiap hari
bagi yang bingung main judi kalah terus yuk di coba d sini :
bobodimana.com
samasiapa.com
Jangan lupa Download Aplikasi Livechat Itudomino, untuk mempermudah
LiveChat
Klik link (Android) : http://bit.ly/APKITUDOMINO
Klik link (IOS) : bit.ly/itudominoios
Coba Keberuntungan kamu di itudomino dalam permainan texaspoker domino99
bandarq aduq bandarpoker capsasusun sakong bandar66
Dengan min DP 50rb & WD 100rb via BANK , via PULSA , via OVO , via GOPAY .
layanan 24 jam setiap hari nya. Dengan bonus cashback 0.3% dan bonus referal
20% seumur hidup
cashback di bagikan 2x dalam seminggu dan referal 1x dalam seminggu
Untuk Info selengkapnya Hubungi kami di :
-WA : +855 8933 9786
-WeChat : CS_ituDomino
-Line : itudomino